Minamas Plantation bersama anak usahanya berkomitmen menerapkan perkebunan yang ramah lingkungan dengan kebijakan “Zero Burning” atau nol pembakaran.
Head PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery, Mohd Hamdi Abdul Karim di Banjarmasin Kamis mengatakan, salah satu upaya menanggulangi kebakaran lahan tersebut, antara lain melalui pembangunan 72 menara api yang tersebar di seluruh unit usaha termasuk di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Dengan rata-rata ketinggian menara api mencapai 15 meter serta memasang Fire Index papan pengumuman di sekitar operasi, bertujuan untuk memastikan bahwa semua karyawan selalu waspada terhadap risiko kebakaran,” kata Hamdi.
Minamas yang memiliki konsesi tersebar di 8 provinsi yang terdiri dari 69 kebun dan 23 pabrik, juga bekerja sama dengan pemerintah setempat memberikan pelatihan kepada masyarakat melalui Masyarakat Peduli Api (MPA).
Pihaknya, tambah dia, juga telah menerapkan sistem Plantation Location Intellegent Universal Management (Platinum) dengan menggunakan data satelit pada titik panas di peta area konsesi, untuk dapat mendeteksi dengan cepat dan segera dilaporkan kepada pihak berwenang.
“Kami mengimplementasikan program pencegahan kebakaran berbasis desa dengan menggandeng sejumlah perguruan tinggi termasuk Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan,” bebernya.
Masyarakat desa yang berbatasan langsung dengan perusahaan mendapatkan pendampingan dalam menjalankan praktik pertanian berkelanjutan dengan kebijakan “Zero Burning”.
Dalam program tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) di perguruan tinggi menempatkan peneliti dan mahasiswa di lokasi proyek, sehingga bisa hidup berdampingan dengan masyarakat dalam mengidentifikasi faktor sosial ekonomi dan evaluasi pendekatan apa yang paling tepat sasaran, untuk dapat diterapkan di wilayah setempat.
Hasil yang didapat pun sangat positif. Dimana jumlah kejadian kebakaran di luar kebun yang berbatasan langsung dan sekitar areal konsesi perusahaan mencapai titik nol.
“Sampai tahun 2017 sebanyak 19 desa telah menjadi desa mandiri cegah api dan akan ada tambahan lagi lima desa yang bekerja sama dengan Universitas Sriwijaya,” jelas Hamdi Karim.
Total ada 268.238 hektar area yang dikelola Minamas Plantation, dimana 75 persen atau 201.072 hektar ditanam. Sampai dengan Desember 2018, produksinya 1.712.521 metrik ton tandan buah segar dan 360.823 metrik ton minyak sawit mentah.