Ubud disiapkan jadi Destinasi Wisata Gastronomi Standar dunia. Jika ini berhasil segera diduplikasi ke daerah lain.
Dunia sudah mengakui kawasan Ubud yang berada di Kabupaten Gianyar, Bali sebagai salah satu destinasi paling cantik di Pulau Bali. Banyak penghargaan di bidang pariwisata yang diraih Ubud. Selain alamnya yang indah ragam kuliner lezat, eksotis dan khas pun tersedia di kota ini. Melihat hal ini, Organisasi Pawiriisata Dunia (United Nation World Tourism Organization) akan segera menetapkan Ubud sebagai destinasi wisata gastronomi dunia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat jumpa pers penetapan Ubud menjadi destinasi gastronomi prototype standar Organisasi Pariwisata Dunia, mengatakan penetapan Ubud ini akan menjadi contoh bagi destinasi lainnya di Indonesia.
“Secara holistik penetapan dan penilaian Ubud sebagai destinasi gastronomi merupakan yang pertama di dunia. Dan ini menjadi contoh untuk daerah lainnya seperti Bandung dan Joglosemar,” kata Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona, di Jakarta, Selasa (11/6).
Sudah tiga tahun Indonesia mempersiapkan sekaligus mengajukan Ubud menjadi Destinasi Gastronomi Dunia ini. Dalam perjalanannya, ternyata ada tiga tahapan penting dan sudah dipersiapkan oleh Indonesia. Yang pertama, adalah melakukan inventarisasi aset dan atraksi gastronomi termasuk memetakan kesiapan industri dan pelaku usaha yang kemudian dibukukan dalam sebuah laporan dan diajukan ke UNWTO.
“Tahapan ini sudah dilalui, memang prosesnya panjang sekitar 1,5 tahun dan sudah menjadi buku,” katanya.
Kedua, lanjut Arief Yahya, penilaian oleh UNWTO dan dilakukan mulai proses verifikasi dan analisis melalui metode yang cukup detail termasuk wawancara kepada semua stakeholders gastronomi mulai dari produsen, hotel, restoran, chefs, inisiator food festival, pemerintah daerah, penyedia transportasi, akademisi, hingga dengan wisatawan lokal juga asing.
Jumpa pers juga dihadiri Project Specialist UNWTO Aditya Amaranggana, dan Lead Experts UNWTO Roberta Garibaldi.
Sementara itu menurut Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Vita Datau, Jika semua proses dilakukan dengan benar, maka Ubud dapat ditetapkan sebagai destinasi wisata gastronomi prototype UNWTO, yang telah sesuai dengan gastronomy destination development guideline UNWTO.
“Indonesia kaya dengan beragam potensi karena luas geografis dan bentang alamnya sangat bervariasi. Gastronomi ini yang paling mungkin memberikan kesejahtetaan dari hulu sampai hilir, sehingga masyarakat merasakan dampaknya,” katanya.
Menurut Project Specialist UNWTO Aditya Amaranggana, peran pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lain berperan penting untuk pengembangan sebuah destinasi gastronomi. Dengan adanya destinasi gastronomi diharapkan penyebaran sektor ekonomi tidak hanya berpusat ke satu tempat, tetapi juga ke daerah lain.
“Indonesia punya banyak sekali pilihan untuk gastronomi, tetapi itu kembali lagi bagaimana dikembangkan. Kita bisa punya potensi tetapi jika tidak dikembangkan tidak dapat dipromosikan juga,” Kata Aditya.