Dalam laporan yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Januari-April 2019 sebanyak 5,12 juta orang. Angka ini menunjukkan terjadi pertumbuhan kunjungan wisman 3,22 % dibandingkan periode sama pada tahun lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, menjelaskan jika sebagian besar turis asing tersebut berkunjung melalui pintu masuk udara, yakni 2,98 juta (58,2 %) kedatangan dari total kunjungan. Dari jalur laut, jumlahnya mencapai 1,39 juta kunjungan (27,14 %) dan lewat pintu masuk darat sebanyak 755,4 ribu (14,75 %) kunjungan.
Meski demikian, jumlah wisman baru 25,6 % dari 20 juta kedatangan wisman yang ditargetkan pemerintah pada 2019. “Kami berharap ke depan jumlah wisman akan meningkat sesuai pola tahun-tahun sebelumnya sehingga bisa mendatangkan devisa,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (10/6).
Namun jika dibandingkan dengan bulan Maret 2019, jumlah kunjungan wisman pada April 2019 mencapai 1,3 juta kunjungan atau turun 2,74 %. Suharyanto menjelaskan, penurunan ini terjadi secara musiman dan masih merupakan hal yang wajar. Apalagi, dibandingkan April 2018, jumlah kunjungan tersebut masih lebih tinggi 0,11 %.
Dibandingkan periode sama tahun 2018, kunjung wisman lewat jalur udara pada April 2019 turun 8,82 % menjadi 773,88 ribu kunjungan. Persentase penurunan tertinggi berada di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang mencapai 51,42 %. Kemudian, diikuti Bandara Juanda (Sidoarjo) sebesar 29,1 % dan Bandara Ahmad Yani (Semarang) sebesar 26,08 %.
Penurunan juga terjadi melalui pintu masuk darat, yakni sebesar 14,63 % dari 216,75 ribu kunjungan pada 2018 menjadi 185,05 ribu kunjungan pada 2019. Jumlah kedatangan melalui pintu masuk laut naik 45,62 % dibandingkan April 2018 menjadi 344,88 ribu kunjungan. Jumlah kunjungan wisman berdasar negara periode Januari-April 2019, paling banyak dari Malaysia 1,05 juta atau naik 19,55 % dibandingkan periode sama 2018. Kemudian, wisman Cina sebanyak 718,9 ribu kunjungan atau naik 5,4 % .
“Kedua dari Tiongkok, meskipun bisa kita lihat pada April ini menurun dikit dengan berbagai alasan salah satunya di mana pemerintah Cina sedang fokus pada domestic tourism di sana,” kata Suharyanto.
Negara asal wisman urutan ketiga, lanjut dia, dari Singapura sebesar 603,4 ribu atau naik 15,8 %. “Jumlah wisman dari ASEAN masih meningkat 16,77 persen. Demikian juga Amerika, Afrika dan Eropa. Sementara Asia selain ASEAN mengalami penurunan dari Timur Tengah juga, demikian juga dari Oceana,” ungkapnya.