Indonesia memiliki ribuan danau. Selama ini fungsinya hanya untuk tempat budidaya ikan, hingga untuk memenuhi pasokan air baik buat kebutuhan masyarakat maupun buat lahan pertanian. Pemerintah kini sedang serius menggarap 15 danau sebagai destinasi pariwisata.
Indonesia memiliki 840 danau besar dan 735 danau kecil. Semuanya dapat menampung sekitar 500 km3 atau 72 persen dari total pasokan air permukaan di Indonesia. Hebatnya lagi sebagian besar danau tersebut sangat kaya akan keanekaragaman hayati. Jika danau ini diperhatikan dan dijaga kelestariannya dengan serius, maka suatu keniscayaan akan jadi daya tarik tersendiri bagi wistawan yang memang mencari destinasi wisata alam.
Buktinya, danau Toba di pulau Sumatera dan danau Kelimutu di Flores, Nusa Tenggara Timur, kini jadi primadona dan bagian destinasi yang dipilih oleh wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus).
Melihat kondisi tersebut Pemerintah lewat Kementerian Pariwisata (kemenpar) menetapkan 15 danau prioritas yang dijadikan destinasi pariwisata.
Adapun 15 danau tersebut antara lain di Sumetara Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Kerinci (Jambi), Danau Maninjau dan Danau Singkarak (Sumatera Barat). Di Pulau jawa dan Bali ada Danau Rawapening (Jawa Tengah), Rawa Danau (Banten), Danau Batur (Bali).
Lalu di Sulawesi ada Danau Poso (Sulawesi Tengah), Danau Cascade Mahakam-Semayang, Danau Melintang dan Danau Tondano (Sulawesi Utara), Danau Tempe dan Danau Matano (Sulawesi Selatan), Danau Limboto (Gorontalo). Dan di Kalimatan ada Danau Sentarum (Kalimantan Barat), Danau Jempang (Kalimantan Timur). Dan terakhir di Papua ada Danau Sentani.
Dari 15 danau tersebut tentu saja memiliki keindahan alam, keanekaragaman hayati, hingga keunikan, budaya hingga mitos yang berbeda-beda. Jika semuanya kita angkat dan dipromosikan tentu saja akan jadi magnet bagi wistawan.
Demikian yang diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman dalam acara Seminar Mengembangkan Potensi 15 Danau Prioritas Indonesia sebagai Destinasi Pariwisata di Jakarta, Rabu (17/7).
Dengan dibukanya sektor pariwisata tentu saja akan memberikan nilai tambah perekonomian bagi masyarakat sekitar danau. “Dengan datangnya wisatawan, diharapkan mampu membawa dampak perekonomian bagi warga sekitar,” kata Dadang.
Penetapan 15 danau prioritas tersebut merupakan langkah nyata dari kemenpar dalam mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dimana pelestarian dan menata kembali danau adalah salah satu prioritasnya.
Sementara itu menurut Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Hubungan Antar lembaga Pusat dan Daerah, Winarni D Monoarfa, mengatakan salah satu kunci keberhasilan untuk mempromosikan kehebatan danau-danau di Indonesia adalah adalah dukungan dari media. “ Saya mengharapkan Forum Wartawan Pariwisata (Forwarpar) bisa terus mendukung program ini. Dan terus memberitakan berbagai keunikan dan kelebihan dari danua-danau yang dimiliki oleh Indonesia,” ungkap Winarni.