LKF sudah masuk calender of Event(CoE) Kementerian Pariwisata. LKF yang ke 29 ini sudah masuk tahun ketiga dalam CoE. Diharapkan bisa menarik perhatian wisman dan wisnus. Kali ini akan menawarkan ragam acara unggulan diantaranya Trip telusur letusan bersejarah Gunung Krakatau.
Dengan digelar kembali Lampung Krakatau Festival (LKF) ke 29 pada bulan Agustus tahun ini, Esthy Reko Astuty Tenaga Ahli Menteri Bidang Manajemen Calender of Event (CoE) sangat berharap dapat mendatangkan semakin banyak wisatawan baik dari mancanegara maupun nusantara.
Bahkan Esthy mengapresiasi Pemerintah Provinsi Lampung kembali menyelenggarakan LKF ini. Dan mulai merencakanannya dari jauh-jauh hari.
LKF sangat berpotensi besar untuk menjadi gerbang supaya wisman dan wisnus kembali ingin mengeksplorasi daerah Lampung. Apalagi menurunya Esthy, sekarang ini Lampung semakin baik dalam melengkapi fasilitas pendukung berkembangnya pariwisata di gerbang pulau Sumatara tersebut. Sebut saja dalam unsur 3A yaitu aktraksi, amenitas, dan aksesibilitas.
Terutama aksesibilitas ditandai dengan mulai beroperasinya jalan toll trans Sumatera (Bakauheni Lampung-Palembang), bertambahnya dermaga penyeberang ferry eksekutif di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, dan fasilitas Bandara Raden Inten II menjadi bandara internasional, mempercepat berkembangnya pariwisata Lampung.
“Berkembangnya pariwisata di Lampung tidak lepas dari CEO Commitment para pimpinan daerah di Lampung dalam memajukan pariwisata,” kata Esthy dalam Launching LKF 2019 di Gedung Sapta Pesona Kementeria Pariwisata Rabu ((31/7).
LKF adalah satu dari dua event Provinsi Lampung yang masuk dalam 100 Calendar of Event (CoE) Wonderful Indonesia yang digelar dalam 2019. Karena itu Esty sangat berharap tahun depatn Lampung bisa menawarakan banyak event kepada Kemenpar supaya bisa dimasukan ke CoE. Dan iharapkan semakin bisa menarik wisatawan yang akan datang ke Lampung,” kata Esthy.
Esthy mengatakan bahwa sangat tepat menjadikan Gunung Krakatau menjadi ikon pariwisata Lampung. Krakatau sendiri memiliki branding yang kuat di mata duia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan hal yang sama, LKF 2019 tak hanya bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan tetapi juga memperkuat branding Krakatau baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Penyelenggaraan LKF 2019 akan berlangsung selama tiga hari yaitu 23-25 Agustus 2019. Dengan serangkaian acara, di antaranya dengan empat acara unggulan, yakni dimulai dengan Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai. Dilanjutkan dengan Expo Krakatau Lampung berupa bazara kuliner dan spuvenir serta pertunjukan kesenian khas Lampung.
Lalu ada Trip Krakatau untuk memperingati peristiwa besar yang sempat mengguncang dunia yaitu meletusnya Gunung Krakatau pada 26 Agustus 1883. Acara LKF 2019 pun akan diahiri dengan kemeriahan karnaval Budaya yang menampilkan pertunjukan seni dan budaya, pameran fotografi, serta permainan anak-anak tradisional Tapis dari Lampung.