Dewan eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) pada Rabu (25/9/2019) menyetujui pencalonan Kristalina Georgieva, kepala eksekutif Bank Dunia asal Bulgaria, untuk menjadi direktur pelaksana IMF selama lima tahun terhitung mulai pada 1 Oktober.
Memperhatikan bahwa sebuah “kehormatan besar” baginya untuk dipilih sebagai direktur pelaksana berikutnya, Georgieva mengatakan kepada wartawan di kantor pusat IMF pada Rabu sore (5/9/2019) bahwa ia melangkah ke dalam peran sebagai “dipercaya kuat” dalam mandat pemberi pinjaman global.
Ketua IMF yang baru mengatakan dia menganggap posisinya sepenuhnya menyadari tantangan-tantangan. “Pertumbuhan ekonomi global terus mengecewakan. Ketegangan perdagangan masih berlanjut dan beban utang meningkat di banyak negara,” katanya, seraya mencatat bahwa “tanda-tanda peringatan mulai muncul.”
“Prioritas utama saya untuk IMF adalah membantu anggota meminimalkan risiko krisis dan siap untuk menghadapi penurunan jika terjadi,” kata Georgieva. “Namun kita seharusnya tidak melupakan tujuan jangka panjang untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan meningkatkan kehidupan masyarakat di atas dasar kebijakan moneter, fiskal, dan struktural yang sehat.”
Dia menambahkan bahwa itu juga berarti menghadapi tantangan jangka panjang seperti ketidaksetaraan, risiko iklim dan perubahan teknologi yang cepat.
“Tujuan saya adalah untuk memperkuat dana dengan memastikan bahwa itu adalah sumber daya yang baik, dikelola dengan baik, bahkan selalu tidak berat sebelah, melihat ke depan dan memperhatikan kebutuhan semua anggota kami, besar dan kecil, kaya dan miskin,” kata direktur pelaksana baru IMF.
Georgieva, dipilih oleh Uni Eropa untuk memimpin IMF, telah menjadi satu-satunya calon untuk posisi itu. Dia bertugas di Komisi Eropa mulai 2010, dan telah menjadi CEO Bank Dunia sejak Januari 2017. Dia adalah presiden sementara Bank Dunia dari Februari hingga April tahun ini.
ANT/Dani