Infobisnis.id –Perum Jamkrindo berpartisipasi dalam ajang penghargaan Global Performance Excellence Award (GPEA) 2019 dan Kompetisi Inovasi (ACE Team) yang termasuk dalam rangkaian 25th APQO International Conference and Indonesia Quality & productivity Convention (IQPC) 2019 yang diselenggarakan pada 14-16 Oktober 2019 di Legian Bali
Dalam ajang bergengsi tersebut Perum Jamkrindo Berhasil mendapatkan dua penghargaan yaitu Penghargaan ‘Best In Class’ GPEA 2019 kriteria penilaian keunggulan bisnis dan APQO President’s Award for Demonstrated Excellence 2019 untuk Direktur Utama Bapak Randi Anto.
Kedua penghargaan diserahkan di Bali pada Selasa (15/10/2019) dalam rangkaian kegiatan 25th Asia Pacific Quality Organization (APQO) Internasional Conference serta Indonesia Quality and Productivity Convention (IQPC) 2019.
Penghargaan di terima oleh Direktur Operasional dan Jaringan Bapak Kadar Wisnuwarman.
Ini merupakan penghargaan yang diterima Perum Jamkrindo dalam dua tahun berturut-turut yakni 2018 dan 2019. Sebekunnya pada GPEA 2018 di Dubai Uni Emirat Arab, Perum Jamkrindo mendapatkan Penghargaan ‘Best In Class’ di ajang APQO-GPEA 2018 kriteria penilaian keunggulan bisnis untuk korporasi.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto menjelaskan, penghargaan yang diterima perusahaan selama dua tahun berturut-turut pada 2018 dan 2019 tersebut menjadi refleksi atas kerja keras perusahaan dalam menjaga kinerja bisnis yang unggul dan kualitas bisnis.
”Penghargaan ini bisa menjadi momentum bagi Perum Jamkrindo untuk terus menjaga kinerja bisnis yamg unggul dan meningkatkan kualitas produk,” kata Randi.
Dalam penyelenggaraan 25th Asia Pacific Quality Organization (APQO) Internasional Conference serta Indonesia Quality and Productivity Convention (IQPC) 2019, Perum Jamkrindo juga mengikuti lomba inovasi.
Perum Jamkrindo mengirimkan 2 tim untuk mengikuti ajang inovasi Ace Team yaitu tim SIMR dan SIPP. Keduanya mendapat apresiasi 3 star recognation.
Adapun ke depan Perum Jamkrindo juga akan mengirimkan tim inovasi tingkat nasional (Snapjam dan Konowledge Manajemen) pada lomba Temu Karya Mutu dan Produktivitas Inndonesia pada tanggal 18-22 November di Solo.
Perum Jamkrindo adalah satu-satunya badan usaha milik negara (BUMN) di bidang penjaminan. Melalui bisnis intinya, Perum Jamkrindo berusaha mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Kontribusi Perum Jamkrindo dilaksanakan melalui penyediaan layanan penjaminan sehingga UMKM memiliki kesempatan untuk mendapat akses modal dari lembaga keuangan. Melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia, Perum Jamkrindo juga bisa melaksanakan penjaminan non-UMKM, tetapi dalam koridor sinergi BUMN.
”Perum Jamkrindo berada dalam ekosistem bisnis dan ekonomi yang terus berubah, mengikuti perubahan dinamika ekonomi global dan nasional. Untuk itu, kualitas layanan dan produk bagi mitra terus ditingkatkan,” ujar Randi.
Perum Jamkrindo terus mencatatkan kenaikan volume penjaminan. Pada Agustus 2019, volume penjaminan Perum Jamkrindo tercatat sebesar Rp 143,011 triliun atau meningkat 26,8 persen dibandingkan volume penjaminan pada Agustus 2018 sebesar Rp 112,8 triliun. Volume penjaminan pada Agustus 2019 tersebut sudah mencapai 78,4 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019 sebesar
Rp 182,36 triliun.
Dari komposisi penjaminan, volume penjaminan non kredit usaha rakyat (KUR) tercatat sebesar Rp 101,72 triliun atau 70,63 persen dari volume penjaminan.
Sementara itu, volume penjaminan KUR tercatat sebesar Rp 41,3 triliun atau 29,37 persen dari volume penjaminan Agustus 2019.
Peningkatan volume penjaminan, diikuti oleh berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada mitra. Pada 2016, Perum Jamkrindo menginisiasi penguatan basis data UMKM melalui pemeringkatan dan pendampingan UMKM.
Pemeringkatan terhadap UMKM tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi informasi asimetris antara UMKM dan para lender (bank dan nonbank), untuk selanjutnya dapat mengurangi biaya perolehan debitur (biaya akuisisi).
Perum Jamkrindo juga terus berupaya meningkatkan kinerja melalui berbagai inisiatif strategis serta berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerja sama baru kepada perbankan dan nonperbankan.
PR/Epung/Rino