Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menilai sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perlu didukung agar lebih optimal untuk menyokong kinerja ekspor dalam negeri.
Wakil Ketua Umum KEIN yang juga Direktur Eksekutif Megawati Institute Arif Budimanta dalam diskusi di Jakarta, Kamis, mengatakan ekspor produk UMKM punya potensi besar untuk menstabilkan defisit neraca perdagangan yang dialami Indonesia sejak 2018.
“Sayangnya, kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional masih rendah, yaitu hanya 15,8 persen atau sekitar 23 miliar dolar AS dari total ekspor nonmigas,” katanya.
Arif menuturkan nilai tersebut, juga masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN lain seperti Vietnam yang sebesar 20 persen dan Thailand yang sebesar 29,5 persen.
Padahal, ada sekitar 64 juta pelaku usaha di Indonesia merupakan pelaku UMKM yang tersebar di seluruh negeri yang telah melakukan ekspor.
“Kalau kita memilih keberpihakan terhadap pelaku usaha yang hidupnya pas-pasan ini dengan melakukan redistribusi aset dan akses, baik kebutuhan produksi atau akses pembiayaan, maka kita bisa menguasai pasar dalam negeri kita dan kita dapat tingkatkan kapasitas ekspor,” katanya.
Epung/AN