PT Bank DBS Indonesia memperkirakan Sri Mulyani Indrawati yang terpilih kembali sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Maju akan melanjutkan reformasi fiskal dan mempertahankan kredibilitas manajemen anggaran untuk menerapkan kebijakan konra-siklus (counter-cyclical), dalam menangkal dampak dari perlambatan pertumbuhan ekonomi.
“Manajemen anggaran yang baik sangat penting dalam kondisi yang volatil seperti ini, karena anggaran pemerintah diperlukan sebagai stimulus di saat ekonomi sedang melemah,” kata Kepala Ekonom DBS Indonesia Masyita Crystallin dalam risetnya diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut tim ekonom dari bank yang berkantor pusat di Singapura itu, Sri Mulyani dipercaya oleh pelaku pasar dapat menjaga keberlanjutan reformasi fiskal dan manajemen anggaran Indonesia. Maka itu, pelaku pasar global merespon positif kembali terpilihnya Sri Mulyani sebagai Bendahara Negara.
Menurut dia, Sri Mulyani akan memberikan stimulus fiskal guna mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi, namun tetap menjaga defisit anggaran di bawah batas aman.
“Tantangan global saat ini sangat berat, pertumbuhan ekonomi dunia melemah, belum lagi diwarnai perang dagang dan beberapa isu geopolitik. Penetapan Ibu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan mendapat reaksi positif dari pasar,” ujarnya.