Festival Kerinci 2019 resmi dibuka. Diharapkan mampu jadi magnet untuk menarik perhatian wistawan nusantara dan wistawan manca negara untuk menikmati daerah Kerinci, dan investor pun tertarik untuk investasi di Kerinci.
Sekelompok muda dan mudi Kerinci tampak gagah dan cantik dengan berpakaian adat serta diiringi alunan musik pengiring. Mereka menggerakkan tubuhnya dengan lemah lembut sembari membawakan cerano sebagai tanda persembahan.
Bagi masyarkat daerah Jambi dan sekitarnya, sejak dulu kala tarian sikapur sirih dikenal sebagai adalah tarian tradisional untuk penyambutan tamu yang datang.
Ribuan masyarakat pun memadati dermaga Danau Kerinci Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Mereka sangat gembira dan khimat dalam menikmati tarian yang sekaligus membuka acara festival Kerinci yang ke 18 ini.
Yup, para penari tersebut sedang memerankan bagian kelompok penari Sekapur Sirih. Para penari ini menyambut kehadiran Bupati Kerinci Adirozal dan rombongan. Dengan dimulainya tarian tersebut maka rangkaian acara pembukaan Fertival Kerinci 2019 resmi dibuka.
Acara ini juga langsung dihadiri oleh Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis As, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Muhammad Dianto,serta Muspida dan seluruh jajaran pejabat di lingkungan Kabupaten Kerinci
Dalam pembukaannya Adirozal menjelaskan Festival Kerinci 2019 adalah pesta rakyat yang dihadirkan untuk masyarakat dan wistawan. “ Silahkan menikmati seluruh acara yang ada mulai dari perlombaan, pertunjukan kesenian yang dimiliki masyrakat Kerinci, lomba cerdas cermat kebudayaan dan lomba kuda lumping hingga sport tourism,” katanya kepada infobisnis minggu (3/11) .
Selain itu, Adirozal mengajak semua masyarakat Kerinci baik yang berada di dalam daerah maupun luar daerah untuk ikut meramaikan dan mensukseskan kegiatan tahunan yang akan digelar hingga hari kamis 7 November ini. ”Festival Kerinci ini merupakan satu dari 1000 event Nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia,” ucapnya.
Atraksi Paralayang juga ikut memeriahkan Festival Kerinci pada pembukaan. Atraksi paralayang bekerjasama dengan Kodim 0417 Kerinci.
Menurutnya, diantara berbagai kegiatan yang dihadirkan festival kali ini, salah satu paling unik adalah adanya resepsi nikah masal gratis. Nikah masal gratis khusus masyarakat kurang mampu ini akan digelar pada hari selasa 5 November 2019 di Dermaga Danau Kerinci. Rencananya akan diikuti pasangan pengantin, minimal lima pasangan dan maksimal 10 pasangan pengantin per kecamatan Kabupaten Kerinci.
Puluhan stand pameran pun tersedia dengan menawarkan aneka jamuan kuliner tradisional khas Kerinci dan penampilan seni budaya.
Target Selain itu, pada hari Rabu tanggal 6 November juga akan memecahkan rekor MURI dalam kegiatan memetik daun teh. Kegiatan memetik daun teh masal ini rencananya akan diikuti oleh 3.805 orang yang berasal dari 16 Kecamatan di Kabupaten Kerinci dan akan memecahkan rekor petik teh terbanyak. Kegiatan ini akan dilakukan di perkebunan PTP VI Kayu Aro daerah perkebunan teh.
Perkebunan teh ini tepatnya di kaki Gunung Kerinci ini dikenal sebagai perkebunan teh terluas kedua di dunia.
Sekedar informasi saja, Kerinci termasuk daerah penghasil teh terbaik di Indonesia. Produksi teh terbanyak di Kerinci adalah teh kayu aro, yang mewakili teh hitam dengan aroma lebih kuat.
Adirozal mentargetkan selama acara ini digelar akan ada 10 ribu pengunjung yang hadir. Target ini diharapkan mampu menarik wisatawan selama Festival kerinci berlangsung. “Target wisatawan datang ke kerinci 10 ribu, dan kita yakin tercapai,” katanya.
Sebagai mana diketahui pada pemberitaan sebelumnya di infobisnis. Sudah ada beberapa kegiatan pra Festival Kerinci yang sudah digelar. Seperti kejurnas Arung jeram di Sungai Batang kemudian Kerintji Mountainbike memperebutkan piala Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dikelola Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jambi.
Nantinya, acara penutupan Festival Kerinci pada hari kamis 7 November, sekaligus penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba. Penutupan akan digelar pada pukul 13.00. Dan pada malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan penyambutan atlit Tour de Singkarak, di Mess Pemda Kerinci di Kayu Aro.
Bagi pengunjung tidak perlu khawatir, karena selama digelar acara Festival yang sebelumnya dikenal dengan nama Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci ini tidak dipungut biaya sama sekali atau gratis. “Selama Festival Kerinci berlangsung, pemerintah tidak memungut dan mengeluarkan kercis retribusi dan parkir seluruh objek wisata milik pemerintah Kabupaten Kerinci. Semuanya gratis, mulai air terjun Telun Berasap sampai Danau Kerinci gratis,” tegas Adirozal.