– Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengingatkan adanya kecenderungan bahwa aktivitas pengembangan jasa finansial akan semakin banyak dilakukan oleh berbagai lembaga nonbank.
“Di China saat ini, 30 persen jasa finansial diberikan oleh pihak perbankan,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo , Sabtu.
Menurut dia, hal tersebut juga terjadi di dalam negeri di mana banyak sekali kalangan milenial yang telah melakukan transaksi keuangan melalui digital platform melalui online atau daring.
Untuk itu, Gubernur BI dan dunia perbankan saat ini juga berupaya memperbesar pembiayaan dari sumber perekonomian baru seperti untuk memudahkan perizinan dalam rangka meningkatkan daya saing untuk mendapatkan inovasi baik dari dalam maupun luar negeri.
Perry Warjiyo juga menginginkan perkembangan ekonomi digital diarahkan untuk inklusi keuangan dan inklusi ekonomi nasional.
“Bagaimana kita bisa membangun ekonomi digital untuk pemberdayaan masyarakat seperti sektor UMKM, pertanian, serta kelautan dan perikanan, sehingga bisa menjadi tulang punggung baru perekonomian Indonesia,” ucapnya.