Expo Kerinci dijadikan ajang unjuk gigi produk lokal seluruh warga yang ada di Kabupaten Kerinci. Mulai dari produk andalan Kerinci yaitu kopi dan teh, kini wisata alam pun sudah berani dipamerkan. Expo ini, bisa membantu meningkatkan produk daerah Kerinci supaya lebih berkualitas dan kemudian siap dipasarkan ke pasar regional bahkan internasional.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kerinci terus mendorong kemajuan potensi produk lokal Kabupaten Kerinci agar pasarnya semakin luas. Satu di antaranya melalui event Pameran Produk Unggulan seluruh masyarakat yang ada di Kerinci,di lapangan PTPN6 Kayu Aro, selama empat hari yakni pada 3-6 November 2019.
Lebih lengkapnya, Kerinci Expo menghadirkan 36 stand yang terdiri dari seluruh dinas daerah, BPS, Museum, perwakilan dari 12 kecamatan dan yang menarik hadir juga beberapa startup di bidang kuliner dan wisata.
Dalam pameran tersebut tampak deretan produk-produk lokal potensial, antara lain produk unggulan Kerinci yang sudah dikenal lama oleh pasar dunia yaitu komoditas kopi, teh dan kayu manis.
Nah yang lebih menarik, ternyata daerah yang mampu menghasilkan produk turunan kopi, teh dan kayu manis yang berpeluang untuk dipasarkan ke luar daerah. Dodol kentang, kerajinan tangan yang berasal dari limbah teh dan kopi pun terlihat nilai seni yang berkualitas. Dan tidak kalah kerennya adalah beberapa daerah menawarkan produk wisata alam.
“Pameran tersebut diikuti 12 kecamatan di kerinci. Dengan memajang pameran produk unggulan warga yang diwakili oleh seluruh kecamatan dan kelurahan tersebut diharapkan pemkab bisa membantu mereka untuk menghasilkan produk yang berkualitas sekaligus membantu memasarkannya keluar daerah hingga ke pasar global ” terang Bupati Kerinci Adirozal kepada infobisnis, pada hari minggu (3/11/2019) DI tengah pemeran Kerinci Expo.
Adirozal mengatakan selain dari seluruh kecamatan, instansi daerah dan stakeholder di Kerinci juga ada di expo ini. Dan sudah merupakan tugas Pemkab Kerinci guna mengangkat potensi ekonomi masyarakat. ” ada juga stand dinas atau lembaga penting yang bisa memanfaatkan even ini untuk sosialisasi kepada masyarakat,” Lanjut Adirozal.
Hal senada dikatakan Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher mengatakan tiap kecamatan dan kelurahan di Kerinci banyak menyimpan potensi ekonomi yang masih perlu diperkenalkan. Sekarang saja bisa terlihat ada komunitas yang bisa mengolah limbah teh dan kopi menjadi kerajinan tangan seperti ilustrasi foto atau asbak, tutup saji, hingga kap lampu.
“warga Kerinci sudah berani untuk menghasilkan produk kreatif dan inovatif mulai dari batik, kerajinan, makanan, hingga potensi pariwisata,” tuturnya.
Maka dari itu, Pemkab Kerinci akan terus menggelar expo secara rutin dan lebih membantu warga supaya bisa menghasilkan produk yang bisa dikembangkan dan diestarikan.
Kerinci Expo merupakan satu rangkaian kegiatan Festival kerinci 2019 yang pembukaannya dilakukan secara bersamaan pada hari minggu (4/11/2019).
Perlu diketahui oleh kita, sejak tahun 2017, Festival yang sebelumnya bernama Festival Masyarakat Peduli Kerinci ini sudah dinyatakan masuk Calendar of Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.