Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menginginkan agar para pelaku UKM yang memproduksi kain tenun dan songket di Palembang, jangan terlalu tergantung pada bahan baku impor.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat berkunjung ke pelaku UKM yang memproduksi tenun dan songket yakni Fikri Collection Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, berdialog dengan pemilik usaha yakni Fikri dan sejumlah karyawannya.
“Saya mendapati ternyata bahan baku untuk tenun dan songket 60-70 persennya masih impor,” kata Teten.
Material seperti benang emas yang menjadi elemen penting dalam songket sebagian besar masih diimpor dari Thailand dan China.
Oleh karena itu Teten mengusulkan dan mengupayakan jalan keluar dengan beberapa langkah yang telah dilakukan. Ia mencontohkan di Mongolia, UKM di negara itu membudidayakan ulat sutera dengan memberi makanan berupa tanaman jenis tertentu sehingga mampu menghasilkan kokon berwarna emas.
Hal seperti itu, kata dia, dapat direplikasikan di Indonesia sehingga konten lokal untuk bahan baku songket dan tenun dapat diperbesar.