PT Perkebunan Nusantara V menargetkan meraih standar karbon internasional atau International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) untuk seluruh unit pabrik sampai dengan 100 persen dalam waktu dekat.
“Kami berkomitmen untuk terus menekan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari seluruh rangkaian kegiatan produksi perkebunan sawit. Sertifikasi ISCC ini menunjukkan bahwa produk yang kami hasilkan telah memenuhi standar energi terbarukan Uni Eropa (UE Renewable Energy Directive), serta komitmen kami sebagai produsen CPO yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” kata Direktur Utama PTPN V, Jatmiko Krisna Santosa di Jakarta, Kamis.
Menurut Jatmiko, PTPN V telah mengaplikasikan standar sawit berkelanjutan berupa Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) dan ISCC untuk menembus ekspor sawit ke Eropa.
Jatmiko mengatakan tidak ada cara lain bagi PTPN V untuk terus menekan limbah produksi dan emisi gas rumah kaca dengan cara memanfaatkan seluruh bagian dari proses produksi sawit, salah satunya menjadikannya sebagai energi.