Jakarta – PT Singaraja Putra Tbk. pada Jumat 8 November 2019 telah tercatat secara resmi sebagai emiten ke 43 di Bursa Efek Indonesia dengan kode sama “SINI”. Perusahaan yang bergerak di bidang penyedia penginapan ini mencatatkan seluruh sahamnya sebanyak 450 juta saham yang terdiri dari saham lama dan saham baru hasil IPO.
Perkembangan bisnis penginapan, khususnya yang berbasis harga “ekonomis” atau disebut “Non Bintang” semakin diminati masyarakat, khususnya para business traveler. PT Singaraja Tbk sebagai emiten dengan aset skala menengah ini berdomisili di Cikarang Bekasi, kawasan yang saat ini ramai dengan geliat proyek infrastruktur pemerintah.
Kondisi ini akan menimbulkan kebutuhan akan layanan akomodasi yang murah, murah tapi tetap nyaman. Itulah segmen pasar yang kami sasar. Berbekal dengan pengelolaan 20 kamar dan saat ini telah mengantongi kerja sama dengan para milik properti sehingga unit kamar menjadi 186 untuk dikelola oleh PT Singaraja Putra sebagai penginapan.
“Langkah ke depannya untuk mencapai pertumbuhan yang baik, perusahaan akan berupaya selalu meningkatkan nilai perusahaan, dimana strategi yang digunakan adalah kerja sama baik dengan Online Travel Agent (OTA) juga mendirikan anak perusahaan baru yang akan mensupport pemasaran perusahaan dengan mengembangkan platform digital untuk mempermudah pemesanan dan pembayaran jasa pemesangan. Diharapkan pula peranan anak perusahaan yang baru ini akan memberikan kontribusi nyata melalui peningkatan jumlah pengeloaan kamar.
Selain berusaha di bidang penginapan, PT Singaraja Putra Tbk juga bergerak di bidang pengolahan kayu melalui kegiatan anak perusahaan yang bernama PT Interkayu Nusantara yang berorientasi ekspor, khususnya ke negara Eropa dan Amerika. Produknya sebagian besar berupa kayu yang digunakan sebagai bahan bangunan.
Sebagai perusahaan induk, pendapatan berkelanjutan harus dijaga kelangsungannya, namun kinerja anak perusahaan tetap diandalkan menjadi kontributor utama terhadap pendapatan perusahaan. Per Mei 2019, PT Interkayu Nusantara memberi kontribusi lebih 90% dari total pendapatan secara konsolidasi sebesar Rp109,6 miliar. Demikian dikatakan Erick Tonny Tjandra, Direktur Utama PT Singaraja Putra Tbk.
Pengawasan dan pengurusan PT Singaraja Putra Tbk dijabat Fredyanto Oetono sebagai Komisaris Utama, Anist Fahimah sebagai Komisaris Independen, sementara direksi diisi oleh Erick Tonny Thandra sebagai Direktur Utama, Prilli Budi Paspavita sebagai Direktur, yang juga menjabat Direktur Utama PT Interkayu Nusantara.
Hasi IPO SINI mengalami kelebihan permintaan sebanyak 3,03 kali dari total yang ditawarkan, dimana jumlah pemesanan saham mencapai 531.921.500 dari jumlah yang ditawarkan sebanyak 175.000.000 saham. Harga penawaran Rp108,- per saham. Para investor mendapat 1 (satu) waran secara gratis untuk setiap 2 (dua) saham yang diperoleh melalui IPO. Setiap waran dapat dilaksanakan menjadi saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp115,- per saham. Sebagai penjamin pelaksana dari IPO ini adalah PT Panca Global Sekuritas.
Dari hasil IPO 100% untuk modal kerja yang meliputi renovasi dan pengadaan furniture, peralatan elektronik, dan design interior untuk tambahan kamar hasil kerja sama dalam pengelolaan penginapan dan sisanya untuk modal kerja dalam rangkan pendirian anak perusahaan yang baru. (Dok. PT Singaraja Putra Tbk)