Bank Indonesia mengimplementasikan elektronifikasi kotak amal melalui QR Code kepada seribu rumah ibadah di Jawa Timur hingga mencetak rekor MURI dalam acara Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Indonesia 2019 di Surabaya, Sabtu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengatakan bahwa kini masyarakat dapat lebih mudah dalam beramal dengan memanfaatkan teknologi QR Code tersebut sehingga juga bisa mendorong ekonomi syariah di Indonesia.
“Ini sebenarnya adalah lanjutan dari perencanaan jangka panjang kita memang sudah lama sekali ingin menggerakkan elektronifikasi rumah ibadah karena itu memudahkan cash management,” katanya.
Difi menyebutkan rumah ibadah tersebut terdiri dari 920 masjid, 74 gereja, empat pura, satu vihara, dan satu klenteng. Namun ia mengatakan bahwa semua rumah ibadah bisa mengikuti langkah ini hanya dengan datang ke BI atau perbankan.
“Ini akan kita perluas sehingga nanti ke depan kita bisa memperluas basis dari orang yang mau beramal,” ujarnya.
Ia menuturkan melalui pemanfaatan QR Code ini juga bisa meningkatkan transparansi manajemen dan akuntabilitas pengelolaan pendapatan serta pengeluaran bagi para pengelola rumah ibadah karena dananya langsung masuk ke rekening tempat ibadah.