Infobisnis.id – PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (PT Bintraco Dharma Tbk atau “Bintraco”; IDX: CARS) melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi sebesar Rp117 milyar pada sembilan bulan pertama yang berakhir 30 September 2019, atau lebih rendah dari pencapaian tahun 2018 sebesar Rp202 milyar.
Berbagai faktor seperti kondisi perekonomian global dengan perang dagang AS dan China, kemudian kondisi politik Indonesia di awal tahun 2019 sedikit banyak mempengaruhi pelambatan ekonomi Indonesia dimana angka pertumbuhan ekonomi menyusut dari 5,07% di Maret 2019 menjadi 5,02% hingga September 2019.
Hal ini turut mempengaruhi Pendapatan bersih Bintraco yang juga mengalami pelambatan 3% menjadi Rp5,5 triliun dari posisi Rp5,6 triliun di tahun 2018.
Berdasarkan data dari Wholesale GAIKINDO di tahun 2019 ini penjualan per September sebesar 753.594 unit, bila dibandingkan dengan tahun 2018 pada periode yang sama penjualan mengalami penurunan sebesar 12 persen.
Hal yang sama juga terjadi untuk penjualan di Jawa Tengah & DIY di tahun 2019 ini penjualan mencapai 68.299 unit, sedangkan pada tahun 2018 mencapai 77.135 unit.
“Tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan, pelambatan terjadi di lini pembiayaan dan penjualan mobil baru sejalan dengan kondisi industri secara umum, namun di tahun 2019 kami mampu mencatatkan pertumbuhan yang baik di lini usaha distribusi suku cadang dan rental kendaraan hingga berkontribusi positif terhadap pendapatan segmen otomotif Bintraco.
Ke depan, kami tetap optimis dengan prospek otomotif di Indonesia dengan berbagai inisiatif yang akan kami kembangkan menyesuaikan kondisi pasar,” ungkap Direktur Utama Bintraco, Sebastianus Harno Budi di Jakarta, Jumat 15 November 2019.
Sebastianus Harno Budi juga menambahkan, “Selain itu, awal tahun 2019 kami telah mendirikan PT Prima Oto Galeri sebagai entitas anak di Semarang yang bergerak di bidang perdagangan eceran mobil bekas, reparasi, dan perawatan mobil dan juga PT Meka Niaga Utama di Semarang juga bergerak di bidang usaha penjualan suku cadang dan aksesoris mobil dan sepeda motor.”
Per 30 September 2019, segmen otomotif Bintraco telah menyumbang 71% dari laba bersih Perseroan, Sedangkan sisanya sebesar 29% diperoleh dari segmen pembiayaan.
Jaringan Bintraco Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, Bintraco terus berupaya menjangkau pelanggan bisnis maupun retail dengan menawarkan produk dan layanan otomotif melalui jaringan 24 diler Nasmoco wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, 11 pusat distribusi suku cadang di pulau Jawa dan Kalimantan, 20 outlet bengkel CARFix di Jawa Tengah, Jakarta dan Jawa Timur, 43 kantor cabang Andalan Finance di kota-kota besar di Indonesia.
Hingga September 2019 Nasmoco telah mendistribusikan 18.125 unit kendaraan baru, bengkel umum Carfix telah melayani 66.741 unit kendaraan. Sementara segmen pembiayaan mengelola portfolio hingga 73.727 unit kendaraan.