Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak negara produsen sawit untuk menjalankan program mandatori Biodiesel 20 persen (B20) untuk menstabilkan harga.
“Kami ingin mengajak negara penghasil kelapa sawit, untuk mengikuti langkah Indonesia karena terbukti sangat efektif menstabilkan harga minyak kelapa sawit dunia,” kata Menko Airlangga
Dalam pertemuan tingkat menteri negara penghasil minyak kelapa sawit (CPOPC) 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia, Menko Perekonomian mengungkapkan keberhasilan Indonesia dalam implementasi program B20.
Airlangga mengatakan saat ini Pemerintah Indonesia menargetkan implementasi mandatori Biodiesel 30 persen atau B30 yang akan dimulai pada awal tahun 2020.
Kebijakan itu, lanjut dia, telah meningkatkan harga minyak kepala sawit di atas 600 dolar AS per ton.
Pertemuan tahun ini dihadiri oleh Menteri Industri Utama Malaysia Teresa Kok, serta para menteri atau perwakilan dari negara penghasil minyak kelapa sawit di dunia, di antaranya Thailand, Kolombia, Nigeria, Papua Nugini, Ghana, Honduras dan Brazil.