Presiden Joko Widodo membahas peningkatan kerja sama ekonomi dengan Jepang saat bertemu dengan Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) di Istana Merdeka, Jakarta.
“Pak Presiden menyampaikan beberapa hal lagi yang diperlukan untuk pengembangan dengan Jepang antara lain agro atau teknologi yang terkait dengan ekspor barang-barang agro bisnis, yaitu ‘sanitary technology’,” kata Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.
Menurut Airlangga, Presiden juga menyampaikan rencana kerja sama di bidang pariwisata di sejumlah kawasan Bali Baru antara lain Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Selain itu, Presiden bersama Japinda juga membahas percepatan kerja sama di bidang energi.
“Terkait dengan proyek Masela, disampaikan perancangan desain dan pembebasan lahan, ‘local content’ sedang disiapkan dan akan mempekerjakan tenaga kerja di sana. Proyek dari 2022 sampai 2027,” ujar Airlangga.
Menurut Airlangga, kerangka kerja yang lebih jauh diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dia menambahkan Presiden mengatakan akan disiapkan “omnibus law” untuk menyelesaikan persoalan penghambat investasi.