Menteri Perdagangan Agus Suparmanto optimistis kinerja neraca perdagangan Indonesia akan terus membaik setelah pada Oktober 2019 mencatatkan surplus.
“Tahun ini memang defisit, dari Januari sampai September neraca perdagangan defisit. Namun, bulan Oktober surplus,” ujar Menteri Agus usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, Selasa.
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan RI pada Oktober 2019 mengalami surplus sebesar 161,3 juta dolar AS dengan nilai ekspor 14,93 miliar dolar AS dan impor 14,77 miliar dolar AS.
Berdasarkan data BPS, surplus 161,3 juta dolar pada Oktober 2019 itu disebabkan oleh surplus sektor nonmigas sebesar 990,5 juta dolar, walaupun migas mengalami defisit 829,2 juta dolar AS.
Menurut dia, neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus pada bulan Oktober 2019 itu merupakan sinyal positif ke depannya.
“Jadi ini merupakan sinyal positif ke arah yang baik untuk bulan-bulan berikutya. Bahkan untuk tahun depan, saya yakin akan lebih baik. Dan peningkatannya akan signifikan,” kata Menteri Agus.