Kementerian BUMN menilai review atau kaji ulang rencana pembentukan holding Pelindo atau pelabuhan untuk mereduksi biaya logistik yang tinggi.
Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu mengatakan, kebijakan tersebut nantinya dapat meningkatkan tiga hal penting yakni menurunkan biaya logistik dengan sistim digitalisasi, meningkatkan volume kargo dengan meningkatkan sinergi dengan shipping line baik domestik maupun internasional serta kawasan untuk menyiapkan Hub dan Spoke yang lebih efektif kemudian menetapkan standarisasi dan spesialisasi pelabuhan dengan tepat.
Era baru pelabuhan di Indonesia yang ideal untuk menjadi pelabuhan besar yang memiliki daya saing besar yang dapat menggerakkan kargo lebih banyak dan secara kontinyu bahkan dapat memperkuat sistem Tol Laut yang direncanakan Kementerian Perhubungan, maka akan disiapkan Tim Task Force untuk melakukan konsolidasi secara holistik.
Review tersebut merupakan hal serius yang akan dilakukan pihaknya. Terbukti dengan dipilihnya Hambra Samal sebagai Wakil Direktur Utama PT Pelindo II yang mendapat tugas khusus mendukung holding tersebut dan secara sistem dapat terbentuk tim yang solid untuk percepatan Holding Pelabuhan I, II, III, IV dalam waktu cepat.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengkaji ulang rencana Holding Pelabuhan agar Pelindo I, II, III, IV lebih memfokuskan diri untuk menyiapkan ekosistem dalam mendukung integrated port network yang langsung terkoneksi dengan industri maupun strategi hilirisasi yang didekatkan ke pelabuhan.