Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pengurus Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintesis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) membahas upaya perkembangan industri garmen, salah satunya dengan peningkatan ekspor.
“Yang pertama bagaimana kita bisa menaikkan, baik nilai maupun kuantitas ekspor kita,” kata Presiden dalam sambutan pertemuannya di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis.
Presiden juga menanyakan kesiapan investasi di industri tekstil. Pemerintah juga menyiapkan kawasan “apparel park” yang akan menjadi tempat bagi industri tekstil Tanah Air.
“Sebuah kawasan dari mulai bahan baku sampai nantinya industrinya berada di satu tempat,” ujar Jokowi.
Pemerintah juga ingin menindaklanjuti masuknya produk-produk tekstil maupun garmen ke kawasan berikat.
“Dimana ternyata di situ banyak masuk barang-barang yang diproduksi oleh industri tekstil kita yang menjadi pesaing berat pada saat dijual di pasar,” ujar Presiden.
Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam pertemuan itu yakni Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.