Ekonomi umat dan pesantren dimasyarakatkan dalam gerakan bertajuk Sejuta Gus Iwan (Santri Bagus Gemar Ngaji dan Usahawan) yang merupakan buah gagasan dari Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Presiden Direktur Santri Milenial Center (Simac) Gus Rahman di Jakarta, Minggu mengatakan gerakan Sejuta Gus Iwan sebagai buah komitmen Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin bertujuan mencetak generasi tangguh yang Islami dengan menciptakan produk halal dan tidak ada riba.
“Gus Iwan ini merupakan gambaran sosok pemuda zaman now, pemuda milenial yang punya jiwa patriotisme dan kemandirian dalam usaha. Indonesia akan menuju era keemasan dan akan dimotori oleh anak-anak muda yang terpanggil jiwa raganya demi bangsa Indonesia,” ujar Rahman.
Salah satu wujud implementasi gagasan arus ekonomi baru ini dari pesantren adalah kehadiran usaha Kedai Kopi Abah di berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Banten, Bogor, Cirebon, Bandung, Kuningan, Banjar, Garut, Bali, dan berbagai daerah lain di Indonesia.
“Kopi Abah sebagai pilihan untuk membuka usaha di tengah kecenderungan masyarakat Indonesia yang semakin menggandrungi kopi. Ini sekaligus menjadi peluang untuk menumbuhkan semangat berwirausaha dan memperkuat ekonomi keumatan,” kata Rahman.