Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan investasi Hyundai Motor ke Indonesia senilai 1,55 miliar dolar AS atau setara Rp21,8 triliun dapat memberikan nilai tambah yang besar untuk perekonomian Indonesia.
“Penyerapan 3.500 tenaga kerja dan pengembangan pusat pelatihan, penelitian dan pengembangan mobil listrik,” kata Bahlil
Agar manfaat tersebut bisa didapat lebih maksimal, Bahlil akan meminta kepada pihak Hyundai agar dalam berproduksi memaksimalkan menggunakan bahan baku dalam negeri dan bekerja sama dengan pengusaha lokal.
“Seperti menggunakan bahan baterai dari Morowali, ban dan karet dari dalam negeri, sehingga nantinya semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan dari dalam negeri,” kata Bahlil.
Investasi Hyundai Motor ini terwujud dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (memorandum of understanding) rencana investasi antara Bahlil dan Presiden & CEO Hyundai Motor Company Lee Won-hee di pabrik Hyundai Motor di Ulsan, Korea Selatan, Selasa (26/11/2019).
Penandatanganan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group Chung Eui-sun.