PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menganggap makin penting dan strategis kebijakan mengekspor semen ke kawasan regional seiring dengan melesunya pasar domestik pada 2019.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Sigit Wahono di Semarang, Kamis, menyatakan sepanjang Januari hingga Oktober 2019, BUMN ini berhasil mengapalkan 3,38 juta ton dari fasilitas produksi di Indonesia.
“Volumen ekspor tersebut naik sekitar 13,4 persen dibanding periode sama tahun lalu,” katanya.
Ia menyatakan Semen Indonesia memang fokus menggarap pasar Asia Selatan dan Asia Tenggara, seperti Banglades, India, Sri Lanka, Maladewa, Filipina, dan Timor Leste.
Bahkan pada 2019, Semen Indonesia mampu memperluas jaringan ekspor di kawasan Asia Timur, salah satunya China yang sedang mengalami kekurangan produksi semen.
Semen Indonesia, menurut dia, memiliki fasilitas pelabuhan yang memudahkan untuk mengapalkan bahan bangunan tersebut ke luar negeri.
“Dari Pelabuhan Cilacap, Semen Indonesia bisa mengekspor ke negara-negara di Asia Selatan. Pasar terbesar kita di Asia Selatan adalah India dan Banglades,” katanya.