PT Pertamina (Persero) mengajak semua mitra kerjanya yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah agar meningkatkan penjualan produk serta nilai transaksi menggunakan sistem berbasis elektronik melalui LinkAja.
“Transaksi penjualan produk gasolin atau BBM di SPBU menggunakan sistem elektronik LinkAja di Sulteng baru mencapai Rp300 juta per hari dengan target Rp700 juta per hari, ” kata General Manager Pertamina MOR VII Sulawesi Chairul Alfian Adin saat menghadiri peresmian kantor DPC Hiswana Migas Sulawesi Tengah, di Palu, Kamis.
Layanan menggunakan LiknAja merupakan terobosan baru yang ditawarkan Pertamina untuk memudahkan konsumen melakukan transaksi di SPBU dalam bentuk non-tunai, di samping itu konsumen juga mendapat potongan harga.
Transaksi non-tunai pembelian produk Pertamina melalui sistem digital di wilayah MOR VII sudah maksimal sekitar Rp2 miliar per hari, jauh dibanding wilayah Jakarta.
Selain SPBU, transaski non-tunai LinkAja juga dapat digunakan untuk membeli elpiji bersubsidi di pangkalan resmi maupun non-subsidi, karena itu Pertamina mendorong Hiswana Migas sebagai mitra kerja agar memaksimalkan program tersebut.
“Pertamina melalui pemasaran Retail menerapkan sejumlah program di antaranya digitalisasi SPBU termasuk layanan LinkAja. Ini sebagai tuntutan pemahaman tentang teknologi untuk mempermudah dan mengontrol distribusi yang dilaksanakan Pertamina, ” ujar Chairul.