Pesatnya perkembangan industri financial technology (fintech) tidak terlepas dari potensi pasar Indonesia yang masih terbuka lebar. Demi mengedukasi akan pentingnya fintech sekaligus membangkitkan pasar, diperlukan Kolaborasi antar penyelenggara fintech.
Demikian salah satu hasil diskusi antara startup fintech dengan rekan-rekan media di acara TechXchange. Acara yang diselenggarakan oleh Perusahaan fintech yang bernama Finmas ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai fintech lending di Indonesia dan manfaatnya untuk perekonomian Indonesia.
Acara kali ini mengangkat tema Fintech Lending with Purpose–Unique Case Models, yang membahas tentang potensial target pasar para pelaku industri fintech lending.
Untuk mengulas sejumlah pendekatan unik dari para pemain industri fintech nasional dalam melayani lebih banyak masyarakat Indonesia, Finmas menghadirkan sejumlah penyelenggara fintech lain seperti TaniFund, Edufund, Pintek, Mekar, serta Danamas.
“Kolaborasi adalah sebuah keharusan agar dapat terus berkembang dan bisa merespon kebutuhan konsumen,” ujar Head of PR & Corporate Communications Finmas Rainer Emanuel kepada infobisnis di Jakarta, Jumat (13/12).
Menurut dia, besarnya potensi pasar Indonesia, tentu menjadi penting bagi perusahaan finansial teknologi untuk mengenal karakteristik target marketnya agar produk yang diluncurkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Transformasi gaya hidup dan teknologi yang semakin terjangkau adalah kunci pendorong perubahan. Perusahaan fintech lending bisa bergerak dinamis berkat inovasi dan diferensiasi bisnis yang memungkinkan mereka memperkuat daya saing dan menguasai pasar.
“Selain itu, perusahaan fintech lending juga sebaiknya memiliki program komunikasi dan edukasi yang baik untuk mendapat kepercayaan konsumen,” ujar dia.
Rainer mengungkapkan, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 132,7 juta pada awal tahun ini, hampir separuh jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 265,4 juta jiwa. Industri fintech lending pun dianggap mampu membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia karena bisa menjangkau masyarakat yang belum terlayani perbankan.
Dalam acara diskusi ini hadir sebagai narasumber antara lain Lutfia Aisya selaku Business Administration Lead di TaniFund, Wong Budi Setiawan selaku CEO Edufund, Tommy Yuwono sebagai Co-Founder Pintek, Annisa Fauzia sebagai Head of Communication & Business Partnership Mekar, dan Dani Lihardja, CEO Danamas.