Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengundang Uni Emirat Arab (UEA) untuk melihat potensi hydropower atau tenaga air yang ada di Indonesia, tepatnya di Kalimantan Utara dan Papua.
“Kami berharap UEA akan menjadi mitra dan sahabat untuk mengembangkan beberapa proyek karbon di Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Undangan tersebut disampaikan Luhut dalam pertemuannya dengan Putera Mahkota UEA, Pangeran Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Abu Dhabi, Senin.
Dalam kunjungan kerja ke UEA, Menko Luhut didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman dan Investasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Agama Fachrul Razi, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis.
Pertemuan secara simultan pun dilakukan dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang energi, agrikultur, pendidikan, keuangan, infrastruktur, dan manufaktur.
Lawatan Luhut ke UEA merupakan persiapan awal kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi pada bulan Januari mendatang.