Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengawal sejumlah investasi di sektor manufaktur yang akan masuk dari Taiwan melalui pertemuan dengan sejumlah investor negara tersebut.
Para investor Taiwan tersebut antara lain Litemax Electronics Inc, perusahaan yang memproduksi alat komunikasi digital, Taiwan Sugar Corporation, dan CPC Corporation, perusahaan minyak dan gas alam..
“Kami mendapat laporan bahwa dalam beberapa tahun terakhir sudah banyak misi bisnis dari Taiwan yang datang ke Indonesia. Kami meyakini bahwa misi bisnis ini dan kisah sukses dari perusahaan-perusahaan yang sudah berinvestasi di Indonesia dapat menjadi gerbang untuk meningkatnya investasi ke Indonesia,” kata Agus lewat rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Kemenperin mencatat Taiwan berada pada peringkat ke-15 dengan total realisasi 926,9 juta dolar AS atau berkontribusi sebesar 0,7 persen dari seluruh realisasi penanaman modal asing (PMA) pada lima tahun terakhir.
Capaian tersebut perlu terus ditingkatkan mengingat adanya peluang relokasi industri di tengah situasi perang dagang Amerika Serikat dan China.
Agus menegaskan Pemerintah Indonesia berkomitmen melakukan penyederhanaan terhadap regulasi.
Langkah strategis ini dengan mengajak DPR untuk menerbitkan omnibus law yang meliputi Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja dan Undang-Undang Pemberdayaan UMKM.