Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi kepada jajaran Bursa Efek Indonesia (BEI) atas kerja kerasnya selama 2019 dalam menopang perekonomian Indonesia melalui catatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berakhir di level cukup baik yaitu 6.299.
“Saya apresiasi kerja keras jajaran BEI dan seluruh anggota bursa SRO serta lembaga penunjang pasar modal maupun para pelaku atas kerja kerasnya pada 2019,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin.
Sri Mulyani mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun yang sangat berat bagi pelaku ekonomi, karena ada perang dagang antara Amerika Serikat dan China sehingga Bursa Efek Indonesia membutuhkan usaha yang lebih besar untuk mendorong kinerja bursa.
“Kita semua paham dalam kelola kinerja perekonomian termasuk dari bursa butuh ekstra usaha dari kita semua,” ujar Sri Mulyani.
Oleh sebab itu, ia menyebutkan sinergi dan koordinasi perlu dilakukan antara Bursa Efek Indonesia dengan pemerintah dalam merespon adanya berbagai perubahan di tengah gejolak global agar menciptakan perekonomian yang terus tumbuh dan terjaga.
“Kita harus terus lincah dalam respon perubahan namun juga harus mampu menjaga daya tahan ekonomi sehingga bisa terus tumbuh dan terjaga secara suportif, konstruktif, dan produktif,” katanya.
Sri Mulyani menyebutkan melalui sinergi itu terbukti mampu mencetak perkembangan pasar modal Indonesia yang baik yakni jumlah investor tumbuh 40 persen menjadi 2,4 juta dibanding 2018.