Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sumber daya manusia (SDM) masih menjadi masalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk bisa berkembang.
“Kami sudah menyusun ‘masterplan’ untuk memperkuat sektor jasa keuangan, termasuk BPR dan BPRS,” kata Kepala Bagian Pengawasan Bank OJK Surakarta Dinavia Tri Riandari
Ia mengatakan dari hasil survei yang dilakukan oleh OJK beberapa waktu lalu, sektor SDM masih menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga keuangan tersebut.
“SDM ini penting terkait akselerasi peningkatan literasi keuangan di kalangan masyarakat. Dalam hal ini, tujuannya untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat,” katanya.
Meski demikian, pihaknya mencatat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tingkat literasi keuangan pada tahun 2019 menunjukkan kenaikan, yaitu dari 29,7 persen di tahun 2018 naik menjadi 38,03 persen pada tahun 2019.
Sedangkan dari sisi inklusi keuangan, dikatakannya, pada periode yang sama juga ada kenaikan, yaitu dari 67,8 persen pada tahun 2018 naik menjadi 76,19 persen di tahun 2019.