Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendukung rencana pemerintah melakukan distribusi elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram secara tertutup agar tepat sasaran dan mengantisipasi berbagai penyimpangan.
“Jateng sudah lama mengusulkan (distribusi tertutup) kalau memang subsidi itu ingin tepat sasaran, ya harus diubah mekanismenya. Selama ini tidak tepat sasaran karena saya beberapa kali temui orang lapor. Setelah dicek ternyata dia PNS, dia dosen, pasti mampu dong,” kata Ganjar Pranowo saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Senin.
Menurut Ganjar Pranowo, distribusi atau cara penjualan elpiji bersubsidi yang dilakukan secara terbuka akan membuat orang tetap memburunya, meskipun tertulis hanya untuk kalangan miskin, namun banyak orang tidak peduli karena mayoritas masyarakat ingin membeli barang apapun dengan harga yang paling murah.
Selain itu, kata dia, disparitas harga antara tabung gas elpiji subsidi dan non-subsidi sangat tinggi sehingga jika pendistribusiannya secara terbuka, maka dapat dipastikan tidak tepat sasaran.