Badan Pusat Statistik, Kementerian Pertanian, bersama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) bekerja sama dalam integrasi statistik pertanian untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, nutrisi yang lebih baik, serta mendukung pertanian berkelanjutan.
“Pertanian adalah akar dan solusi dari tantangan ini. Kebijakan pertanian yang progresif dan responsif sangat penting untuk memastikan pembangunan berkelanjutan. Statistik pertanian menjadi dasar atau fondasi kebijakan, terutama untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Stephen Rudgard, perwakilan FAO di Indonesia, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Komitmen kerja sama BPS, Kementerian Pertanian dan FAO tersebut ditegaskan dalam Konferensi Statistik se-Asia Pasifik ke-28 (#APCAS) di Badan Pusat Statistik, Rabu (5/2).
Indonesia salah satu contoh negara dengan pertumbuhan penduduk tercepat di Asia-Pasifik, tercermin dari perkembangan populasi dan kemajuan ekonomi yang signifikan.
Peningkatan tersebut menciptakan tantangan besar bagi pemerintah terkait dengan isu ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, sekaligus perubahan iklim.
Indonesia terus bergerak maju dan mengembangkan kebijakan pertanian berdasarkan data statistik pertanian dan pangan untuk untuk mengatasi permasalahan perbedaan data yang kerap terjadi.