Info Bisnis id
No Result
View All Result
Tuesday, July 1, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home Opini

Urgensi Pengendalian Tembakau di Indonesia

by Raihan
February 11, 2020
0
Urgensi Pengendalian Tembakau di Indonesia
214
SHARES
2.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pengendalian tembakau yang efektif, dimanapun di dunia ini hanya mungkin ketika pemerintah memiliki pandangan yang sama tanpa pretensi, bahwa konsumsi adiktif dalam tembakau adalah masalah. Mulai kesehatan, merusak pertumbuhan otak remaja, kemiskinan, kurang gizi pada bayi, beban biaya sakit dan kematian dini.

Negara dan setiap sektor pemerintah harus melihat ini sebagai masalah yang relevan menyangkut kualitas bangsa yang harus diatasi bersama.

Caranya? Dengan pengendalian tembakau. Alasannya jelas. Secara hukum produk hasil tembakau diakui oleh UU  No 39 Tahun 2007 Pasal 2 sebagai bukan barang normal dan karenanya dikenai cukai untuk mengendalikan konsumsi.

Pengendalian bukan berarti larangan berusaha.  Ada 4 cara pengendalian yang harus berjalan sinkron. Harga, cukai, iklan/promosi/sponsor, peringatan kesehatan bergambar dan kawasan tanpa rokok (KTR).

Kenaikan tarif cukai yang masih membuat harga rokok terjangkau, tentu tidak efektif menurunkan konsumsi. Ukurannya adalah tingkat keterjangkauan terutama oleh kelompok rentan: miskin dan remaja.

Tidak terjangkau tapi akses mudah dan bisa dibeli batangan ditambah iming-iming iklan yang masif, akan tetap membuat pelaku bisnis mengeruk keuntungan dari ketagihan konsumen.

Pebisnis tidak punya punya empati, tidak ada memiliki kasihan terhadap remaja dan orang miskin. Sudah miskin, tidak berdaya karena ketagihan, masih disuruh membeli rokok.

Sementara pemerintah dihambat membuat aturan yang mengurangi orang membeli rokok. Industri semestinya tidak perlu khawatir. Harga naik tidak akan membuat usaha bangkrut, karena rokok adalah komoditas yang inelastis.

Problem Vape
Terkait vape, industri adiktif selalu jeli melihat peluang bisnis adiktif yang untungnya besar dan cepat. Apalagi ada kesempatan menggunakan pesan kesehatan seolah aman dan jadi alternatif. Di Indonesia yang aturannya lemah, orang mudah tergiur produk baru tanpa kritis.

Rokok elektrik belum terbukti aman dikonsumsi karena menyisakan bahan-bahan racun walaupun dipanaskan. Klaim rokok elektrik 95% lebih aman oleh studi di Inggris telah dibantah oleh BMJ British Medical Journal, editorial Lancet dan APHA American Public Health Assistant. Bahkan diakui kelemahannya oleh penelitinya sendiri di bagian akhir laporannya.

42 negara sudah melarang vape. Pemerintah Singapura bahkan mengatakan tidak akan mengulang kesalahan di awal epidemi tembakau. Mumpung belum terlanjur, demi melindungi rakyatnya, pemerintah Singapura melarang total sampai terbukti aman.

Apakah betul produk alternatif pengganti rokok atau bisnis murni? Saya ragu dan tidak percaya. Bisa dicek pernyataan BAT dan Philip Morris International di berbagai dokumen luar negeri.

Tetapi untuk Indonesia, studi pendaftaran merek yang dilakukan Forum Warga Kota Indonesia (FAKTA) pada 3 industri multinasional yaitu PMI, BAT dan JTI selama 2015-2019 menunjukkan bahwa kendati mereka ingin mengalihkan ke produk baru dengan klaim lebih aman, yang logikanya menurunkan penjualan rokok konvensional, terbukti dari 57 pendaftaran merek baru, 41 adalah varian rokok konvensional dan 16 adalah varian rokok elektronik baik ENDS (likuid nikotin) maupun HTP (batang rokok yang dipanaskan).

Ini menjadi bukti, industri menjalankan bisnis ganda. Dan sementara cukup  berhasil. Konsumsi rokok elektronik pada remaja naik dari 1,2% tahun 2016 jadi 10,9% tahun 2018, hampir 10 kali lipat dalam 2 tahun tanpa pengawasan isi produk yang dikonsumsi  bersamaan dengan kenaikan prevalensi rokok konvensional dari 7.2%  di 2013 menjadi 9.1% tahun 2018.

Siapa yang bertanggung jawab melindungi anak bangsa.

**

Disarikan dari wawancara redaksi dengan Widyastuti Soerojo, SEATCA Coregroup Indonesia dan Pengurus Komnas Pengendalian Tembakau

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025
PGN Perluas Pasar Pelanggan Kecil Komersial

PGN Raih Predikat AAA Lagi di 2024, Pendapatan Naik dan Dividen Tetap Stabil

June 23, 2025
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Tanggul Laut Raksasa Jadi Proyek Strategis, Pemerintah Ajak Belanda dan Investor Asing Terlibat

June 23, 2025

Recent News

Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In