Institute for Development of Economics and Finance/INDEF menyarankan agar pemerintah mengoptimalkan komoditas kelapa sawit dan karet agar industri pengolahan pada 2020 dapat meningkat.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan kelapa sawit dan karet merupakan dua komoditas yang berperan besar dalam industri pengolahan.
“Selama industri karet dan sawit kita tidak diperbaiki maka selama itu juga kita tidak dapat mengharapkan industri yang selayaknya,” katanya di Jakarta, Kamis.
Andry menuturkan untuk saat ini kedua komoditas tersebut dari segi ekspor maupun permintaan domestik sedang tertekan sehingga realisasi industri pengolahan pada 2019 tertekan.
“Industri terbesar kita mengandalkan sawit dan karet tapi komoditas itu untuk saat ini dari segi ekspor dan permintaan domestik tidak besar,” ujarnya.
Ia menyebutkan jika pemerintah dapat mengoptimalkan komoditas kelapa sawit dan karet maka pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5 persen hingga 5,5 persen.
“Kita bisa tumbuh 5 persen-5,5 persen kalau industri sawit dan karet dioptimalkan tapi yang menjadi masalah bagi kita karena struktur terbesar dari industri pengolahan itu tidak baik,” katanya.
Andry menjelaskan untuk kelapa sawit pemerintah dapat memperbaiki hilirisasi industrinya karena selama ini hanya mengandalkan B20 dan B30 padahal itu tidak cukup.