Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Arif Budimanta meyakini tren penurunan suku bunga di ekonomi global dan juga domestik, akan mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, setelah pada 2019 mencapai pertumbuhan 5,02 persen.
Arif dalam paparan di Wisma Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, mengatakan efek dari pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia pada 2019 sebesar 100 basis poin, menjadi lima persen, akan mendorong permintaan dan konsumsi masyarakat pada tahun ini.
Konsumsi masyarakat, kata Arif, masih menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi domestik pada tahun ini dengan kontribusi hingga lebih dari 55 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
“Yang akan menopang pertumbuhan ekonomi kita tahun ini adalah rezim suku bunga rendah (di global). Ini yang akan membuat ‘capital inflow’ (modal asing masuk) ke Indonesia,” ujar dia.
Mantan anggota DPR itu mengatakan di 2020, beberapa bank sentral juga memproyeksikan untuk menurunkan suku bunga acuannya guna menstimulus pertumbuhan ekonomi yang tertekan selama 2019.