Kepala Ekonom PT Bank Permata Josua Pardede mengatakan upaya pencapaian target pertumbuhan ekonomi membutuhkan sinergi menyeluruh dari otoritas fiskal dan moneter maupun reformasi struktural secara berkelanjutan.
“Kalau itu berjalan beriringan dan bersinergi, pertumbuhan enam persen juga bisa tercapai,” kata Josua dalam pelatihan wartawan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Josua mengatakan penguatan sisi fiskal melalui penyerapan belanja infrastruktur maupun bantuan sosial yang didukung stabilisasi laju inflasi bisa membantu kinerja konsumsi dalam negeri.
Kinerja fiskal itu perlu didukung oleh kebijakan moneter, salah satunya melalui penurunan suku bunga acuan, yang sudah dilakukan oleh bank sentral.
“Transmisi suku bunga bisa memberikan stimulus, jadi seharusnya orang mulai konsumsi, termasuk kepada korporasi, karena biaya untuk ekspansi menjadi lebih murah,” ujarnya.
Dengan demikian, menurut dia, mesin-mesin industri yang selama ini menjadi sumber pertumbuhan ekonomi seperti manufaktur maupun konstruksi tetap kuat dan tidak mengalami kelesuan.
“Selain itu, penciptaan iklim investasi juga bisa memberikan persepsi positif kepada pelaku usaha sehingga terjadi permintaan kredit,” kata Josua.