Wakil Ketua Komisi X DPR Sri Rahayu menyatakan berbagai antisipasi dan strategi yang tepat harus diterapkan agar penyebaran COVID-19 tidak sampai menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Jangan sampai terjadi PHK akibat terjadinya virus corona ini,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Politisi PDIP itu mengingatkan bahwa salah satu dampak yang harus diperhitungkan terkait COVID-19 adalah terhadap kondisi perekonomian.
Ia berpendapat corona telah menimbulkan ketakutan masyarakat, sehingga ke depannya bakal bisa mempengaruhi kegiatan sehari-hari, termasuk sektor riil.
Sri Rahayu juga menjelaskan risiko wabah ini secara tidak langsung adalah potensi PHK pada industri yang bergantung pada mobilitas masyarakat.
Di antaranya perusahaan maskapai dan pariwisata, selain juga industri manufaktur yang bahan bakunya dari China.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan realisasi investasi China di Indonesia bakal turun awal tahun ini karena dampak COVID-19.
“Di semester pertama, kami sedang hitung berapa penurunan investasi dari Tiongkok, tapi dalam simulasi data sampai Februari, kemungkinan besar menurun khusus Tiongkok,” katanya.
Kepala BKPM menjelaskan realisasi investasi yang turun terutama di bidang hilirisasi yang masih didominasi tenaga kerja China.