Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,2 persen untuk tahun 2020 ini meskipun wabah virus corona atau COVID-19 mulai masuk ke Tanah Air.
Perry mengatakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,2 persen tercapai apabila pemerintah dan BI mampu mendorong efektivitas dari berbagai stimulus fiskal dan moneter yang telah dikeluarkan.
“Kalau masih bisa di-push stimulus fiskalnya masih bisa didorong sampai 5,2 persen. Kalau kita turunkan suku bunga ditambah likuiditas bisa 5,2 persen,” kata Perry di Hotel Pullman Jakarta, Rabu.
Perry menuturkan sebenarnya BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 sebesar 5,1 persen namun melalui kebijakan dan stimulus fiskal baru maka mampu mencapai 5,2 persen.
Perry merinci BI memproyeksikan pertumbuhan untuk triwulan-I 4,9 persen, triwulan-II 5 persen, triwulan-III 5,1 persen, dan triwulan-IV sebesar 5,2 persen sehingga secara keseluruhan dapat mencapai 5,1 persen untuk 2019 ini.
“Kenapa kemarin kami usulkan 5-5,2 persen karena sudah memperhitungkan dampak virus corona sampai dengan RDG bulan lalu dengan stimulus policy monetary dan stimulus fiskal,” katanya.