Infobisnis.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mulai hari Senin 16 Maret 2020, melakukan uji coba Bekerja Dari Rumah atau disingkat BDR sebagai tidaklanjut rencana kontijensi plan BAZNAS terkait dengan pencegahan Covid-19.
Sekitar 90 persen amil BAZNAS RI melaksanakan pekerjaan di rumah masing-masing, sembari tetap terkoneksi secara online dengan rekan-rekan bagian maupun direktorat serta kelembagaan.
Dalam sistem yang diberi nama Manajemen BDR 01 ini, hanya tim teknis seperti keamanan, kebersihan, tim penanggulangan Corona dari bagian umum, dua staff Customer Service, dan satu staff IT yang tetap datang ke kantor.
Manajemen BDR 01 ini dibuat sebagai langkah antisipasi manakala terjadi kegawatan dan amil bekerja di rumah maka pelayanan muzaki dan mustahik di BAZNAS tetap masih bisa berjalan.
Direktur Utama BAZNAS RI, M Arifin Purwakananta mengatakan, BAZNAS berkomitmen tetap memberikan pelayanan maksimal kepada umat dalam menjalankan ibadah zakat, dan akan terus mengupayakan membantu para mustahik dan kelompok rentan dari berbagai kebutuhannya, termasuk membantu mereka dalam menghadapi Covid-19.
“Perjuangan BAZNAS dalam menegakkan syariat zakat tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun. Kami harus tetap melayani muzaki dan mustahik dalam kondisi yang sulit. Untuk itu kita harus menyusun rencana yg baik dan berlatih hingga dapat optimal bekerja selama kondisi darurat berlaku,” ucapnya.
Arifin menambahkan, dalam uji coba sistem Manajemen BDR 01 pihaknya telah menginstruksikan untuk membuka seluruh kanal komunikasi agar memudahkan amil dalam berinteraksi dan berkoordinasi.
Selain itu, layanan zakat digital juga terus dimaksimalkan mengingat pemerintah memberikan arahan masyarakat untuk beraktivitas di dalam rumah.
“Kami sudah menyusun tiga hal penting, mengenai protokol pencegahan Corona, rencana Kontinjensi Manajemem BAZNAS, dan rencana aksi bantuan publik untuk Corona. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami dalam rangka berjuang menegakkan syariat zakat dan melayani umat,” tegasnya.
Uji coba Manajemen BDR 01 rencananya akan dilakukan selama tiga hari, hingga hari Rabu 18 Maret 2020 untuk kemudian dilakukan evaluasi pada hari Kamis 19 Maret 2020.