Impor barang modal dan bahan baku yang menurun berpotensi membuat pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I tahun 2020 melambat yakni di bawah lima persen.
“Pertumbuhannya bahkan lebih rendah dibandingkan kuartal IV tahun 2019,” katanya dihubungi di Jakarta, Senin.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV tahun 2019 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 4,97 persen.
Prediksi doktor ekonomi lulusan Universitas Sydney, Australia, itu berawal dari surplus ekonomi RI pada Februari 2020 yang mencapai 2,33 miliar dolar AS berdasarkan rilis dari BPS.
Meski tumbuh menggembirakan, namun menurut dia hal itu perlu diwaspadai karena impor ternyata mengalami penurunan.
BPS mencatat selama Januari-Februari 2020 nilai ekspor mencapai 27,57 miliar AS atau naik 4,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.