Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan arus investasi tetap berjalan masuk ke Indonesia meski eksekusi realisasinya sedikit mundur karena terdampak mewabahnya pandemi virus Corona jenis baru (COVID-19).
“Sampai hari ini sebenarnya investasi belum ada penundaan, yang terjadi adalah eksekusi investasi agak mundur. Tapi di beberapa tempat, kami sekarang ini sudah mulai mengejar itu,” katanya dalam teleconference di Jakarta, Senin malam.
Luhut menjelaskan investasi asal China senilai 11 miliar dolar AS, misalnya, akan mulai direalisasikan. Keyakinan itu juga dilihat dari mulai pulihnya kondisi di negeri tirai bambu yang telah memulai kembali aktivitas produksi.
“Yang tadinya terhenti karena Coronavirus di sana, sekarang mereka sudah mulai satu shift, dua shift dan awal bulan depan sudah mulai tiga shift. Artinya di sana sudah mulai aman,” ujarnya.
Luhut menambahkan, selain investasi asal China, investasi dari Uni Emirat Arab hingga dari Australia pun disebutnya masih terlihat progresnya. Namun, ia mengakui realisasinya melambat akibat mewabahnya virus corona di seluruh dunia.
“Overall (secara umum), saya kira ok, hanya memang slow down (lambat) dalam eksekusinya,” katanya.