Infobisnis.id – Terobosan inovatif dilakukan Anugerah Sejahtera (AS) Group di tengah pandemi Covid-19, yakni merilis pemasaran properti berbasis aplikasi, bernama ASLProperti serta berkolaborasi dengan pemilik tanah, kontraktor, dan investor (pemilik dana).
Hal ini disampaikan Benlis Wislon Butarbutar (44 tahun) Chief Executive Officer (CEO) AS Group dalam rangka ulang tahun holdingnya ke-12, di Jakarta, Rabu 15 April 2020.
“Kita bersyukur bisa memasuki usia 12 tahun. Masih belia, namun banyak hal telah kita kerjakan. Salah satunya dengan menggunakan ASLProperti guna memudahkan konsumen untuk membeli rumah atau ruko,” kata Benlis.
Saat ini, lanjut Benlis, AS Group tengah mengembangkan sejumlah properti di antaranya, Ruko dan Soho Plaza de’ minimalist di Rawalumbu, Bekasi Barat, perumahan eksklusif Jagathi Resort Sentul, sewa lahan komersial Cibinong Icon City (Cikon City) di Mayor Oking Cibinong, dan Perumahan de’Minimalist Cibinong, Bogor.
Dipaparkannya, selama ini beberapa keunggulan properti AS Group antara lain, lokasi yang strategis, desain hunian modern, kualitas bahan bangunan yang bermutu, jaminan keamanan lingkungan hunian dengan CCTV, serta menjamin privasi konsumen, after sales service yang baik.
Dari sisi manajemen lingkungan, AS Group menerapkan sistem kabelisasi tertanam dan memperhatikan fasad antar muka hunian untuk mengekspresikan jalan lingkungan yang serasi dengan fasilitas umum yang tersedia.
Selain properti, AS Group juga mengembangkan bisnis manajemen rumah sakit, perikanan, dan ekspedisi. “Kami akan mengerjakan proyek-proyek yang existing,” lanjutnya.
Di usianya ke-12 ini, pria penyuka olahraga futsal dan hoki ini menjelaskan, dari sisi progres bisnis, AS Group mengalami perkembangan signifikan, seperti peningkatan aset. Demikian juga proyek-proyek properti yang dikerjakan kian beragam dan meluas.
“Meski akhir-akhir ini terjadi penurunan sales, terutama di masa pandemi Covid-19, namun hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” jelasnya.
Ke depan, Benlis menargetkan perusahaannya akan go public dan bisa melantai di bursa efek. “Properti masih menjadi lahan bisnis yang menjanjikan dan memiliki tantangan tersendiri. Itu juga yang membuat saya memutuskan terjun dalam bisnis ini,” aku pria kelahiran 28 Juni 1975 ini.
Sejak kuliah, Benlis yang juga lulusan Fakultas Sastra Prancis Universitas Indonesia ini, gemar berbisnis. Di usia 30 tahun, Benlis memutuskan membangun usaha sendiri. Ia memulai usahanya dari bawah, pun tanpa modal uang, melainkan dari investor.
Di dunia properti, Benlis mengawali usahanya dengan hanya membangun rumah dalam hitungan jari. Seiring waktu, bisnisnya berkembang pesat sampai membentuk holding AS Group yang memiliki sejumlah anak perusahaan di berbagai bidang bisnis.
“Semuanya saya jalani dengan penuh keyakinan. Kami tak pernah berhenti belajar, bekerja keras, serta mengandalkan Tuhan dalam berusaha,” pungkas Benlis.