Pemerintah Singapura menganggap perlu ada rancangan tindakan berkelanjutan untuk jangka panjang terkait dampak dari pandemi COVID-19 mengingat vaksin belum ditemukan, demikian juga dengan pengobatan khusus antivirus corona.
Dalam pernyataan yang diterima pada Senin, Kedutaan Besar Singapura di Jakarta mengatakan Singapura meyakini kesiapan harus diterapkan atas kemungkinan pandemi COVID-19, yang mungkin akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.
“Dengan belum adanya vaksin dan pengobatan antivirus khusus, maka penting bagi kami untuk memastikan bahwa rancangan tindakan kami tetap berkelanjutan untuk jangka panjang,” kata Kedubes Singapura.
Berbagai tindakan yang perlu dipersiapkan termasuk melakukan lebih banyak lagi tes untuk melindungi kelompok rentan, membatasi dan memperlambat penularan virus agar tidak memperberat sistem kesehatan serta transparan dan konsisten mengambil pendekatan rasional yang berbasis pada fakta.
Negara tersebut mengatakan akan bekerja sama dengan mitra internasional guna menjaga jalur perdagangan, jalur pasokan dan komunikasi tetap terbuka, khususnya terkait barang-barang penting seperti persediaan medis dan makanan.
“Negara-negara harus berkolaborasi untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, dan kita juga harus bekerja bersama untuk memosisikan diri dengan baik untuk pemulihan setelah situasi stabil kembali,” katanya.