PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan bantuan sosial (bansos) pemerintah senilai total Rp10 triliun selama periode Januari-April 2020 untuk meringankan beban masyarakat dari dampak COVID-19.
“Saat menyalurkan bantuan sosial tersebut, kami selalu menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19,” kata Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto di Jakarta, Minggu.
Ia merinci bansos tersebut terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp5,4 triliun kepada 3,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 411 kabupaten dan kota di Indonesia.
Selain itu, bantuan pangan nontunai (BPNT) kepada 6,4 juta KPM atau senilai Rp 4,6 triliun di 123 kabupaten dan kota di Tanah Air.
Meski dalam situasi pandemi, lanjut dia, bukan berarti penyaluran bansos ikut terhenti namun tetap disalurkan karena wabah itu sudah menekan perekonomian yang berimbas khususnya kepada masyarakat ekonomi kecil.
Sebagai mitra perbankan digital dalam penyaluran bansos, kata dia, bank BUMN ini sejak 2016 bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyalurkan dana bansos termasuk dalam situasi pandemi virus corona jenis baru saat ini.