Era normal baru atau “new normal” disarankan agar bisa dijadikan momentum yang baik untuk memperbaiki tatanan kehidupan berbangsa termasuk strategi ekonomi nasional menjadi lebih baik.
Anggota DPR RI Marwan Jafar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan era nornal baru bisa dijadikan momentum untuk melakukan strategi transformasi ekonomi, terkait sistem atau paradigma ekonomi agar sesuai dan kontekstual dengan kondisi negara dan masyarakat Indonesia yang plural.
“Ini saatnya kita memaksimalkan sumber daya kita sendiri. Kita harus bisa menjaga defisit transaksi berjalan, defisit transaksi perdagangan, mengurangi potensi terjadinya NPL atau kredit macet yang tinggi, dan sebagainya,” katanya.
Untuk soal pangan misalnya Marwan yang juga Mantan Mendes-PDTT itu menilai perlunya ada rekonstruksi tata kelola pangan, mulai dari penyediaan infrastruktur dan SDM sebagai langkah antisipasi bila terjadi bencana serupa sehingga tidak terjadi krisis dan berujung pada kartelisasi pangan nasional.
“Era tatanan baru itu harus menjadi momentumnya. Inilah saatnya juga dibentuk Badan Pangan Nasional tersendiri sebagaimana amanat UU Pangan,” katanya.
Di masa ini pula, kata dia, saatnya memanfaatkan potensi sumber daya alam dan kekayaan pangan dalam negeri yang banyak di pedesaan, di seluruh tanah air.
Masyarakat sudah saatnya didorong untuk mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan aneka ragam potensi nabati dan hayati dengan sentuhan modernisasi agar memiliki daya saing ekspor.