Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menilai pola konsumsi produk ritel di Indonesia masih didominasi oleh masyarakat kelas menengah.
“Hampir 50 persen konsumsi di Indonesia berada di kelas menengah yang memiliki pendapatan tetap,” ujar Roy Mandey dalam seminar daring yang digelar Aprindo di Jakarta, Jumat.
Menurut Ketua Aprindo tersebut, konsumsi dari kelas marginal sangat lemah karena daya beli kelas tersebut yang rendah.
Dalam kesempatan yang sama, Roy juga menyinggung rasio jumlah toko ritel yang relatif masih kecil dibandingkan dengan jumlah populasi.
“Jumlah rasio ritel dari satu juta penduduk hanya 52 toko ritel, sangat sedikit dibandingkan dengan pasar rakyat atau tradisional,” kata Ketua Aprindo tersebut.
Dengan demikian, lanjut Roy, masih terdapat potensi sektor ritel akan terus berkembang.
Sebelumnya Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) meyakini masyarakat akan kembali memenuhi pusat perbelanjaan pascapandemi COVID-19 meski tren belanja online cukup tinggi dilakukan masyarakat saat ini.