Infobisnis.id – Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Apakah Anda teringat waktu menyanyikan lirik ini bersama teman-teman dulu? Banyak dari kita yang familiar dengan lagu ini dan tumbuh dewasa mendengarkan lagu hit “Kepompong” yang dibawakan oleh Sind3ntosca. Lagu ini telah menjadi bagian dari masa muda kita serta berbagai kenangan yang menyertainya. Sind3ntosca merupakan salah satu band yang menjadi bagian dari sejarah musik indie, terutama di kota Bandung. Melalui #Ressonected, Resso berkolaborasi dengan Sind3ntosca untuk reuni dan menampilkan kembali lagu hit mereka melalui sesi rekaman in-house. Jalu yang merupakan sosok kunci dari Sind3ntosca pun mengajak para anggota band untuk berkumpul kembali.
Tricia Dizon, Country Manager Resso Indonesia menjelaskan bahwa pada situasi ini, walaupun banyak lagu baru yang dirilis setiap harinya, pendengar juga mencari hiburan serta kenyamanan dari musik yang familiar dan memiliki nilai nostalgia. “Kami percaya musik mampu menyatukan banyak orang dan membawa kembali berbagai kenangan yang tidak terlupakan. Resso menghadirkan berbagai tangga lagu untuk pengguna agar dapat menikmati lagu-lagu terbaru dan musik yang sedang banyak digemari. Tidak hanya itu, dengan beragam musik yang kami miliki, pengguna juga dapat menghidupkan kembali berbagai kenangan dengan lagu dari berbagai era,” ungkap Tricia.
“Kepompong” dirilis tahun 2008 lalu dan menjadikan lagu ini kini berusia 12 tahun. Akan tetapi walaupun sudah lebih dari satu dekade, penampilan baru dari lagu ini yang ditampilkan di akun YouTube resmi Resso Indonesia mendapatkan berbagai respon positif dari para penggemar dan telah ditonton 141,605 kali dalam satu minggu. Jalu Hikmat Fitriadi, atau yang dikenal sebagai Jalu, mengungkapkan bahwa reuni ini merupakan momen yang sangat bermakna karena dirinya serta para anggota band dapat mengenang berbagai momen masa lalu dan kembali menyapa para penggemar.
“Para penggemar menyampaikan pada kami bahwa mereka sangat senang dengan adanya reuni ini karena mereka jadi dapat bernostalgia. Kebanyakan dari mereka pertama kali mendengarkan Kepompong ketika masih duduk di bangku sekolah dan sekarang telah tumbuh dewasa. Beberapa bahkan sudah berkeluarga dan memiliki anak. Tidak hanya mereka saja tapi kami pun menikmati nostalgia ini. Jadi teringat jaman latihan dulu di studio,” jelas Jalu
Jalu pun sangat berterima kasih atas kesempatan kolaborasi antara Sind3ntosca dengan Resso. Baginya, Resso telah menciptakan pengalaman baru dan menyenangkan bagi musisi dan penggemar, dimana mereka dapat berinteraksi dengan santai tanpa adanya batasan. Reuni ini pun menginspirasi Sind3ntosca untuk menjalankan proyek baru, karena mereka menyadari bahwa setelah lebih dari satu dekade ternyata hubungan antara Sind3ntosca dan para penggemar masih kuat.
“Kami ingin memperkenalkan lagu-lagu lainnya selain “Kepompong” karena sebenarnya masih banyak diskografi kami yang belum familiar di kalangan penggemar. Tentu saja kami juga berencana merilis musik baru tetapi seperti musisi-musisi lainnya pasti ada tantangan yang harus dihadapi. Akan tetapi pada akhirnya, walaupun prosesnya rumit, kami percaya bahwa membuat musik itu seharusnya menyenangkan. Jadi saat ini kami nikmati saja prosesnya dan semoga dapat segera kembali dengan karya yang baru,” lanjut Jalu.
Setelah menerima berbagai respon positif untuk kolaborasi dengan Sind3ntosca, Resso berencana untuk terus berupaya menyatukan antara musisi dan penggemar melalui berbagai aktivitas menarik. “Sebagai platform streaming musik sosial pertama di dunia, kami selalu bertujuan untuk menghadirkan pengalaman baru bagi para pengguna, serta mendukung para musisi lokal, dan menyatukan mereka guna membangun komunitas yang lebih kuat,” tutup Tricia.