Infobisnis.id – PT Madusari Murni Indah Tbk (MMI), produsen foodgrade ethanol terbesar di Indonesia, mencatatkan peningkatan pendapatan bersih sebesar 23% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 menjadi Rp672,7 miliar dibandingkan Rp546,2 miliar untuk periode yang sama tahun lalu. Akibat merebaknya pandemi virus corona (COVID 19), mengakibatkan permintaan yang besar terhadap pembersih berbasis etanol di Indonesia dan negara-negara lain, dimana hal ini mendorong pemerintah Indonesia untuk sementara melarang ekspor produk etanol pada kuartal kedua tahun 2020.
Kenaikan penjualan neto konsolidasi yang siginifkan tidak terlalu berdampak terhadap kenaikan laba bruto dikarenakan adanya penurunan harga etanol di pasar domestik secara bertahap pada semester kedua tahun 2019 akibat kebijakan pemerintah yang mengizinkan impor produk etanol tanpa bea masuk (0%) dari Pakistan. Oleh karena itu, MMI meraih laba kotor sebesar Rp183,6 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2020 dibandingkan dengan Rp182,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih sebelum pajak mencapai Rp56,5 miliar selama enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2020, tumbuh 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp53,9 miliar.
MMI telah menyelesaikan proyek Vinasse Boiler yang telah beroperasi secara komersial di bulan Juli 2020. Vinasse Boiler merupakan teknologi boiler dengan bahan bakar vinasse pertama di Indonesia. Vinasse merupakan bagian dari pengolahan tetes tebu menjadi etanol. Vinasse Boiler akan menggantikan boiler berbahan bakar batubara yang pada akhirnya akan membantu mengurangi emisi karbon, ini menunjukkan komitmen MMI menuju bisnis yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Anggaran CAPEX MMI untuk tahun 2020 sekitar Rp138 miliar, terutama untuk pembangunan unit distilasi kedua, tambahan unit evaporator dan tangki tetes tebu, serta infrastruktur pendukung lainnya. Tantangan terbesar pada semester kedua tahun 2020 adalah meningkatnya harga tetes tebu, yang merupakan bahan baku utama etanol.
Kenaikan harga etanol akan berdampak terhadap produk yang menggunakan etanol sebagai bahan baku, yang pada akhirnya akan mempengaruhi daya beli konsumen. Etanol digunakan dalam produksi disinfektan, hand sanitizer, obat-obatan, alat kesehatan, produk perawatan pribadi, kosmetik, minuman dan produk lainnya.