PP Muhammadiyah dan Gerakan Pakai Masker (GPM) menjalin kerja sama untuk mendorong terwujudnya swasembada masker di Indonesia. Selain memberi penyuluhan tentang penggunaan masker dan memberikan bantuan masker kepada masyarakat, Muhammadiyah dan GPM juga berencana melatih masyarakat membuat masker secara daring.
Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dan komunitas Gerakan Pakai Masker (GPM) melakukan kerjasama guna menguatkan gerakan memakai masker yang dilaksanakan secara daring.
“Gerakan memakai masker murni dari masyarakat untuk
masyarakat. Ini gerakan terbuka, tidak mencari keuntungan, tidak berpolitik dan
tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun,” kata Ketua GPM, Sigit Pramono
lewat siaran pers daring di Youtube TvMu, pada Rabu (12/8/2020).
Sigit mengungkapkan, meskipun sudah sering didengar ajakan menggunakan masker,
namun langkah ini perlu terus disosialisasikan.
Hal ini karena penggunaan masker merupakan pilihan yang
paling utama, dengan ini penularan covid-19 juga dapat dicegah, dan hingga kini korban
dari virus corona terus bertambah.
“Mengajak untuk menggunakan masker, sekaligus sebagai nation rebranding.
Sekarang bangsa ini kalau mau keluar masih dipersulit, jamaah haji dan umroh pun
belum diterima,” kata dia.
Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqqurrahman menyampaikan,
bahwa PP Muhammadiyah menyambut baik kerja sama dengan
GPM sebagai Gerakan Ta’awun untuk saling membantu dalam rangka pencegahan, dan
penyebaran Covid-19 serta berbagi dengan masyarakat yang terdampak.
Agus juga menyampaikan gerakan sosial ekonomi Muhammadiyah melalui pelatihan
pembuatan masker untuk mencapai swasembada masker yang akan melibatkan
komunitas perempuan dan keluarga. “Dengan adanya pelatihan pembuatan
masker tentunya dapat membantu ekonomi keluarga yang terdampak pandemi
sekaligus memenuhi kebutuhan masker dalam negeri,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, Muhammadiyah dan GPM akan bekerja sama untuk mengedukasi
masyarakat untuk memakai masker dengan melakukan Penyuluhan untuk Penyuluh.
Selain itu juga membagikan satu juta masker kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam rencana jangka panjang, Muhammadiyah dan GPM akan mengedukasi masyarakat
untuk membuat pelatihan pembuatan masker sendiri. “Dengan adanya pelatihan
itu diharapkan masyarakat bisa bergerak dan melahirkan swasembada masker untuk
memenuhi kebutuhan masker dalam negeri. GPM mengajak Universitas Muhammadiyah
dan Civitas Akademiknya untuk bersama menggaungkan dan mengedukasi masyarakat
untuk memakai dan membuat masker sendiri,” papar Sigit.